Schatzi,
Satu kata asing yang baru ku ketahui melalui seseorang menanyakan tentang makna itu.
Schatzi adalah kata gaul dari bahasa jerman yang berarti Sayang ; yang tersayang ; kekasih. Kata ini sering digunakan Hitler untuk memanggil kekasihnya. Sepertinya satu kata yang keren untuk dijadikan panggilan sayang.
Dan yang paling parahnya ini juga nama judul lagunya Slank. Kenapa baru tersadar kalo Slank punya lagu berjudul Schatzi.
"Schatzi . . . kembali. Schatzi . . . jangan pergi
Aku banyak membuatmu sedih. Maafkan aku . . .
Aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Dan aku nggak mau!
Schatzi . . . kemari. . . O, Schatzi . . . jangan pergi
Beri aku kesempatan, sekali lagi.
Akan aku buktikan. Semuanya pasti . . . Semuanya resmi . . .
Schatzi . . . kemari.Schatzi . . . jangan pergi."
Itu lirik lagu dari Slank dan lagunya pun galau habis.
Ternyata dia slankers juga, setidaknya ini isyarat yang positif untuk awal dari kedekatan ini.
Seseorang yang baru aku kenal 2 bulan 15 hari. Makhluk Tuhan yang baru ku kenal yang supel Cool, cuek dan pasif waktu itu. Entah alasan apa tiba-tiba ada rasa yang diam diam menyusup memasuki relung ini dan itu yang ku sebut Falling in Love. Virus cinta itu sudah bersarang direlung ini semenjak pertemuan spontan dan konyol saat dengannya. Ada rasa deg degan yang tak beraturan, salah tingkah, senyam senyum tak jelas dan obsesif komplusif. Parah ternyata virus ini menyerang, mendadak ritme perhatianku 180 derajat berubah saat mulai menyadari tentang rasa ini.
3 tahun berupaya untuk jatuh cinta lagi dan kini aku memiliki rasa itu. Wow, menyenangkan namun menyusahkan. Banyak pertaruhan yang aku lakukan melalui doa dan waktu. Dari optimis ke pesimis sampai ke optimis lagi dan balik lagi ke pesimis dan optimis lagi. Kenapa dengan Makhluk yang Istimewa seperti ini lagi??? Yang pastinya akan memerlukan jurus jurus jitu untuk mencari celah jalan agar semuanya ini ada respon.
Di antara optimis dan pesimis, aku percaya dengan doa dan Takdir Allah. Karena rasa ini anugrah dari-Nya, tiba tiba muncul dan pelan pelan merekah di relung ini. Komunikasi kecil yang pelan pelan terbuka dan mementahkan ketidakmungkinan, ini yang menjadi semangat untuk berjuang.
Saat ini sedang menyusun paragraf cerita tentang aku dan dia, mencari kejelasan dari sekian tanda tanya yang sedang mengitari kami. Masih mendominisi kata "Apakah" menggelayuti dalam relung, dari sekian waktu dan jutaan manusia pada akhirnya hati ini jatuh kedalam dirinya.
Besar harapan kali ini aku mendapat keberuntungan dalam rasa ini, mendapatkan keseimbangan atas perasaan ini dan kebahagian yang aku nanti selama ini.
Lets see . . . Bismilah,
*dedicated to With*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar