kenangan manis itu masih slalu saja hidup,
terasa dekat melekat dalam benak.
dalam remang remang ingatan sgalanya masih jelas terlihat.
Tawa itu, canda itu, kejengkelan itu dan serta kekonyolan itu
semuanya masih dan masih jelas melekat disini didalam benak bahkan ingatan ini.
hanya bisa mengenang kenangan itu,
semua yang pernah dilalui saat bersama,
dalam dekat dalam jarak sgalanya terukir bersama,
waktu yang yang tak bisa dilampaui lagi,
kisah yang tak bisa diulang lagi,
kita terpisah oleh keadaan, oleh jarak dan oleh kepentingan.
dalam benak dalam kenangan,
terselip harapan untuk kita bersama lagi,
bersenang-senang lagi menyalakan kisah konyol kita.
*untuk para kucrut yang sudah memiliki kehidupan masing-masing, terimakasih kalian sudah menjadi bagian kisah hidupku. miss u all, doel!
Tentang Phia
Mencoba untuk apa adanya dalam mengkaji dan mengejawantahkan sgala hal yang terekam ataupun yang dirasakan oleh kemampuan indera ditubuh ini. Berharap sgala opini yang akan timbul dari persepsi otak ataupun hati cukup dipahami inilah "apa adanya", Just Go Ahead . . .
Kamis, 12 Mei 2016
Just Feeling
langit siang ini membiru menyilaukan,
tak ada angin semilir membuai dedaunan,
panas menyengat hangat terasa dikulit tubuh ini,
bulan kelima ditahun ini, tak terasa sudah seratus tigapuluhtiga hari terlalui
tiba tiba beberapa pertanyaan mengelitik didalam benak
menuntut meminta jawaban dengan serta merta.
sayangnya, masih tak kutemukan jawaban itu.
lagi lagi otak ini tak mampu menjelaskan apa yang selayaknya dijawab.
cukup dirasakan entah apa itu rasanya.
cukup dirasakan saja...
tak ada angin semilir membuai dedaunan,
panas menyengat hangat terasa dikulit tubuh ini,
bulan kelima ditahun ini, tak terasa sudah seratus tigapuluhtiga hari terlalui
tiba tiba beberapa pertanyaan mengelitik didalam benak
menuntut meminta jawaban dengan serta merta.
sayangnya, masih tak kutemukan jawaban itu.
lagi lagi otak ini tak mampu menjelaskan apa yang selayaknya dijawab.
cukup dirasakan entah apa itu rasanya.
cukup dirasakan saja...
The Other side
pada kesunyian aku mengabdi untuk menjadi sabar,
pada kesendirian aku mencoba menjadikan diri sendiri adalah teman terbaik,
pada keresahan aku belajar memahami arti kenyamanan,
pada ketidakjelasan aku memahami apa itu kebahagiaan.
aku hanya mencoba dan selalu terus mencoba,
berusaha berpikir dan merasakan,
sgalanya dari sisi lainnya yang berbeda.
Keluh kesah, sedih, terpuruk atau merasa tak berarti
ku anggap itu hanya ala kadarnya sebuah rasa dari ritme kehidupan.
sejatinya hidup hanyalah menjalani dan menjalani,
tak ada kesempatan untuk kembali pada yang tlah dilalui,
siap harus siap semua konsekuensi itu harus diterima diantara takdir dan harapan.
Hidup selalu penuh kejutan, selalu ada teka teki yang harus dijawab.
Hidup harus dijalani dan diperjuangkan, bagaimanapun caranya.
pada kesendirian aku mencoba menjadikan diri sendiri adalah teman terbaik,
pada keresahan aku belajar memahami arti kenyamanan,
pada ketidakjelasan aku memahami apa itu kebahagiaan.
aku hanya mencoba dan selalu terus mencoba,
berusaha berpikir dan merasakan,
sgalanya dari sisi lainnya yang berbeda.
Keluh kesah, sedih, terpuruk atau merasa tak berarti
ku anggap itu hanya ala kadarnya sebuah rasa dari ritme kehidupan.
sejatinya hidup hanyalah menjalani dan menjalani,
tak ada kesempatan untuk kembali pada yang tlah dilalui,
siap harus siap semua konsekuensi itu harus diterima diantara takdir dan harapan.
Hidup selalu penuh kejutan, selalu ada teka teki yang harus dijawab.
Hidup harus dijalani dan diperjuangkan, bagaimanapun caranya.
Paralyze
Sudah terlalu banyak hal yang tersumbat didalam otak ini,
terus saja mengusik menghantui setiap saat,
sering kali takut untuk memejamkan mata ini, semua itu akan nampak jelas didalam keheningannya.
seolah olah semuanya buntu dan tak ada jalan keluar untuk menjawab itu semua.
hanya "ingin" saja menjadikan kekuatan untuk melegakan itu semua, namun tetap saja tak akan berubah.
jika raga ini tak mampu meneterjemahkan ingin itu.
ohhhh.... diriku, ayolah berjuang dari belenggu yang tak terbentuk ini.
jangan bermain lagi bersembunyi dibalik kenyamanan yang diberikan oleh waktu.
Ku tak ingin menunggu semua jawaban yang harus terjawab, yang ku butuh petunjuk yang nyata itu menuju jawaban itu.
aku tlah lelah menunggu diujung pengharapan yang tiada batas ini.
kepada siapa lagi harus mengadu, jika doa-doa yang slalu terucapkan sama sekali tak terdengar.
Wahai ... Sang Pemilik Hati dan Kehidupan ini, dengar kan aku! Berikan petunjuk dan jalan keluar atas semua keresahan ini. (aamiin)
terus saja mengusik menghantui setiap saat,
sering kali takut untuk memejamkan mata ini, semua itu akan nampak jelas didalam keheningannya.
seolah olah semuanya buntu dan tak ada jalan keluar untuk menjawab itu semua.
hanya "ingin" saja menjadikan kekuatan untuk melegakan itu semua, namun tetap saja tak akan berubah.
jika raga ini tak mampu meneterjemahkan ingin itu.
ohhhh.... diriku, ayolah berjuang dari belenggu yang tak terbentuk ini.
jangan bermain lagi bersembunyi dibalik kenyamanan yang diberikan oleh waktu.
Ku tak ingin menunggu semua jawaban yang harus terjawab, yang ku butuh petunjuk yang nyata itu menuju jawaban itu.
aku tlah lelah menunggu diujung pengharapan yang tiada batas ini.
kepada siapa lagi harus mengadu, jika doa-doa yang slalu terucapkan sama sekali tak terdengar.
Wahai ... Sang Pemilik Hati dan Kehidupan ini, dengar kan aku! Berikan petunjuk dan jalan keluar atas semua keresahan ini. (aamiin)
Jumat, 26 Juni 2015
TENTANG RASA
Muaranya rasa berakhir dihati,
Logika secerdas apapun tak bisa menyimpulkannya.
Tiada kata yang bisa dirangkai dengan sempurna untuk menyatakan tentang rasa.
Tak ada alasan yang bisa didapat,
Dikala hati sudah mulai bergejolak tentang rasa,
Semuanya akan meresap dalam dalam dan tak bisa dicegah.
Tentang rasa yang hanya mampu dirasakan,
Sejatinya rasa itu murni, tanpa syarat dan tulus.
Hanya gengsi dan ketidakjujuran diri yang merusak kemurnian tentang rasa.
Selayaknya, rasa itu biarlah dia mengembara dan menentukan arahnya,
Akan berbentuk atau berupa seperti apa adanya.
Pastinya akan indah terasa, meskipun kenyataan tidak memberikan kesempurnaan.
Akan ada harapan dan upaya yang dilakukan diluar kesadaran.
Konyol dan aneh akan menjadi penghiasnya.
Tawa - Tangis - Senang - Sedih - Bahagia - Kecewa - Optimis - Pesimis - Yakin - Galau, dsb.
Warna warni rasa yang akan menghampiri dan tak bisa dihindari.
Kamis, 25 Juni 2015
KAMU - Killing Me Inside
KAMU
Album | : | Killing Me Inside (Self Title) |
Genre | : | Pop, Rock Modern, Screamo |
Tahun Rilis | : | 2010 |
Ku berjalan hingga bosan
Yang aku rasakan
Kali ini ku temukan
Artinya hadirmu
Reff :
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
Dan kamu disini
Saat dia telah pergi
Tak sanggup ku sendiri
Tanpamu disisiku . . .
Ku akui ku terlahir
Untuk bersamamu
Takkan bisa ku berdiri
Tanpamu disini
back to Reff:
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
Kali ini ku temukan
Artinya hadirmu
Reff :
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
Dan kamu disini
Saat dia telah pergi
Tak sanggup ku sendiri
Tanpamu disisiku . . .
Ku akui ku terlahir
Untuk bersamamu
Takkan bisa ku berdiri
Tanpamu disini
back to Reff:
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
Kamu Kamu Sejukkan hatiku
Kamu Kamu Bintang dihatiku
KAMU
Kau hadir diantara rintik hujan,
Masih teringat jelas sosok mu yang dingin menghipnotisku seketika waktu itu,
Makhluk seperti apakah dirimu itu?
Setidaknya dalam dimensi otak ku langsung mampu mencerna,
Misterius . . . iya kamu sosok makhluk yang misterius
Tak bisa menyimpulkan mu dari kulit luar dan perilaku yang nampak.
Kau manusia begitu unik dan penuh keistimewaan
Yang mampu menawan hati dalam pandangan pertama.
109 hari riuh riah kejadian dan rasa membelenggu dalam diam,
Berjibaku diantara isyarat,
Berbahagia dengan tatapan gengsi,
Aku terjebak dalam muara tak bertuan,
Tersesat diantara ketidaksadaran . . . waktu itu.
Setelah kau tak di sini semuanya mulai nampak terlihat,
Aku menggila dan Aku rapuh . . . akan ketidakhadiranmu
Sgala yang terbiasa harus hilang sekejap begitu saja.
Aku bangkit dan berdiri sendiri menyesuaikan kekosongan ini,
Tanpa mu!
Meski berat setidaknya kamu selalu ada dihatiku.
*thanx bbm kau mjd media komunikasi kita :)
Masih teringat jelas sosok mu yang dingin menghipnotisku seketika waktu itu,
Makhluk seperti apakah dirimu itu?
Setidaknya dalam dimensi otak ku langsung mampu mencerna,
Misterius . . . iya kamu sosok makhluk yang misterius
Tak bisa menyimpulkan mu dari kulit luar dan perilaku yang nampak.
Kau manusia begitu unik dan penuh keistimewaan
Yang mampu menawan hati dalam pandangan pertama.
109 hari riuh riah kejadian dan rasa membelenggu dalam diam,
Berjibaku diantara isyarat,
Berbahagia dengan tatapan gengsi,
Aku terjebak dalam muara tak bertuan,
Tersesat diantara ketidaksadaran . . . waktu itu.
Setelah kau tak di sini semuanya mulai nampak terlihat,
Aku menggila dan Aku rapuh . . . akan ketidakhadiranmu
Sgala yang terbiasa harus hilang sekejap begitu saja.
Aku bangkit dan berdiri sendiri menyesuaikan kekosongan ini,
Tanpa mu!
Meski berat setidaknya kamu selalu ada dihatiku.
*thanx bbm kau mjd media komunikasi kita :)
Langganan:
Postingan (Atom)